Berikut ini adalah perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dan
sering dialami oleh ibu hamil :
1. Payudara terasa berubah.
Biasanya hal ini terjadi dimulai saat awal kehamilan. Payudara
biasanya akan terasa lebih lunak, dan puting susu meningkat kepekaannya. Ukuran
payudara juga dapat mengalami peningkatan.
Selama kehamilan, puting susu juga akan berwarna semakin
menghitam. Hal ini normal karena merupakan bagian penyesuaian tubuh.
Meski begitu, perubahan pada payudara tidak begitu signifikan saat
awal kehamilan hingga awal trimester ketiga. Sesudah waktu-waktu ini, kelenjar
susu mulai aktif. Anda mungkin akan menemukan cairan kekuning-kuningan pada
puting saat usia kehamilan Anda semakin bertambah.
Hal ini dikarenakan payudara mulai memproduksi sedikit kolostrum
hingga bulan ketujuh kehamilan. Kolostrum adalah makanan bayi pada tahap awal
kehidupannya.
2. Perubahan Peredaran Darah.
Anda akan mulai merasa bahwa saat hamil peredaran darah Anda
mungkin tidak terlalu lancar. Ini akan sangat terlihat terutama pada kaki Anda.
Pembuluh darah yang berasal dari kaki akan merasa tertekan.
Semakin besar kandungan Anda, pembuluh darah juga akan semakin
tertekan. Hal ini dapat menyebabkan peredaran darah pada kaki menjadi melambat,
dan dapat diperparah dengan duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama.
Terganggunya peredaran darah dapat menyebabkan kelelahan pada kaki
Anda sehingga kaki mudah bengkak. Hal ini terlihat pada telapak kaki dan juga
pergelangan kaki terutama jika Anda baru saja berdiri atau duduk lama.
Selain itu, peredaran darah yang tidak lancar dapat menyebabkan
pembuluh darah kaki menggembung. Keadaan seperti ini sering disebut sebagai
varises pembuluh darah.
3. Nyeri pada perut
Hal ini sebenarnya sudah merupakan hal yang biasa saat kehamilan,
lebih-lebih pada trimester kedua. Penyebab rasa nyeri ini yakni sakit pada
ligamenta lingkar. Ligamenta lingkat adalah otot yang berfungsi untuk menahan
rahim agar rahim dapat tetap tegak.
Semakin membesarnya rahim, ligamenta lingkar juga akan semakin
teregang sehingga dapat mengakibatkannya rawan terhadap tegangan.
Rasa sakit akan semakin menjadi-jadi ketika Anda bergerak.
Meskipun begitu, nyeri pada perut saat hamil sebenarnya tidak hanya disebabkan
oleh ligamenta lingkar saja, tetapi juga beberapa hal lain.
4. Sesak nafas
Hal ini juga disebabkan oleh tumbuhnya rahim. Rahim yang tumbuh
menyita banyak ruangan, sehingga gerakan diafragma terbatasi. Sebab lain dari
sesak nafas yakni adanya perubahan pada keseimbangan hormon saat kehamilan.
Jika hal ini terjadi pada Anda, pikirkanlah hal-hal yang
menyenangkan sehingga Anda dapat merasa rileks. Tetapi bila cukup
mengganggu, Anda dapat meminta nasehat dari dokter.
5. Sembelit
Sembelit pada ibu hamil biasanya disebabkan oleh terjadinya
kekurangan vitamin serta zat besi. Penyebab lainnya yakni kurang minum air
putih saat kehamilan terjadi.
Kurang olahraga juga dapat menyebabkan terjadinya sembelit. Di
samping itu, rahim yang menekan usus kecil juga dapat menyebabkan ibu hamil
mengalami buang air besar tidak lancar.
Jika Anda mengalami hal ini, Anda dapat mengatasinya dengan
mengkonsumsi sayur dan buah sehingga Anda tidak sembelit lagi.
Jangan lupa untuk selalu minum air putih ketika Anda merasa haus,
dan hindari soda serta softdrink lainnya.
Pilihlah air putih agar pencernaan Anda sehat dan buang air besar
Anda menjadi lebih lancar. Untuk olahraga, Anda dapat memilih olahraga khusus
untuk ibu hamil dan lakukan secara rutin.
6. Gusi Berdarah dan Mimisan
Jika peredaran darah pada kaki berkurang, sebaliknya, peredaran
darah menuju gusi dan juga hidung justru meningkat. Hal ini terutama disebabkan
oleh perubahan hormonal. Sehingga, gusi berdarah atau mimisan sering terjadi
pada ibu hamil.
7. Sakit kepala
Selain menyebabkan gusi berdarah dan mimisan, meningkatnya aliran
darah dan juga pembengkakan pada hidung dapat menyebabkan ibu hamil mengalami
sakit kepala. Pembengkakan hidung bahkan bisa menyebabkan terjadinya
penyumbatan pada hidung.
Sehingga, seringkali yang ditemukan pada ibu hamil yakni sakit
kepala tipe sinus. Selain disebabkan oleh aliran darah yang meningkat, sakit
kepala juga bisa disebabkan oleh faktor hormonal dan juga faktor kelelahan.
8. Perubahan Kulit
Ketika hamil, perubahan kulit sering terjadi sehingga dapat
diamati dengan mudah. Kulit dapat berubah menjadi lebih gelap pada beberapa
bagian. Hal ini disebabkan oleh hormon yang meningkat sehingga pigmen kulit
menjadi bertambah.
Perubahan kulit lainnya yakni yang berada pada bagian tengah perut,
yakni adanya guratan yang memanjang dari pusar hingga ke pubis. Lemak juga akan
berkumpul pada perut dan pinggul, sehingga seringkali muncul tanda-tanda
regangan. Gatal-gatal juga akan sering terjadi yang ditandai adanya bercak
merah pada wajah, dada, dan lengan.
Pada wajah, kulit menjadi lebih berminyak sehingga jerawat menjadi
sering muncul. Pada wajah juga sering terjadi perubahan yang dinamakan masker
kehamilan, yakni kulit yang kecokelatan dan kemerahan terutama pada bagian
bawah mata dan bagian atas hidung.
9. Masalah buang air kecil
Salah satu tanda yang mencolok pada ibu hamil yakni sering pergi
ke kamar mandi berulang kali. Hal ini jelas merupakan bagian dari kehamilan.
Hal ini disebabkan oleh rahim yang menekan kandung kemih sehingga dapat menyebabkan
kandung kemih terbatasi kemampuannya untuk terisi air seni.
Hal ini sering terjadi saat trimester pertama yakni saat rahim
tumbuh sepenuhnya sehingga menekan pelvis. Saat trimester ketiga, tekanan juga
akan semakin meningkat karena rahim menjadi semakin besar. Tak heran jika Anda
yang seorang ibu hamil menjadi sering buang air kecil.
Jika hal ini terjadi pada Anda, Anda tidak perlu khawatir. Yang
harus Anda lakukan yakni jangan menahan buang air kecil Anda, dan
sering-seringlah untuk mengganti celana dalam untuk menjaga kebersihan.
Jangan lupa juga untuk menyediakan tisu yang dapat Anda gunakan
untuk mengeringkan ketika Anda selesai buang air.
10. Perubahan pada rambut
Kebanyakan ibu hamil tidak memperhatikan bahwa sudah terjadi
perubahan pada rambutnya. Biasanya ketika hamil rambut menjadi sulit untuk
ditata, dan bahkan hanya untuk sekedar disisir. Rambut pun bahkan menjadi mudah
kusut meskipun Anda sudah menyisirnya berulang kali.
Beberapa ibu hamil bahkan mengalami penipisan pada alis dan rambut
mereka. Tetapi jangan khawatir karena perubahan ini bersifat sementara, dan
jika masa kehamilan selesai, rambut Anda akan normal kembali. Jika Anda
mengalami hal ini, tetaplah tenang dan tetap rawatlah rambut Anda seperti biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar