Gizi dan Nutrisi ibu hamilmerupakan hal penting yang harus dipenuhi selamakehamilan berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Oleh karena itu, keluarga dan ibu hamil haruslah memperhatikan mengenai hal ini. Gizi atau nutrisi ibu hamil kondisinya sama saja dengan pengaturan gizi mengenai pola makan yang sehat. Cuman saja, ibu hamil harus lebih hati-hati dalam memilih makanan karena mengingat juga kesehatan janin yang sedang dikandungnya.
Bersama
dengan usia kehamilan yang terus bertambah, makan bertambah pula kebutuhan gizi dan
nutrisi ibu hamil, khususnya ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua.
Pada saat trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya mengenai
pertumbuhan otak berikut susunan syarafnya.
Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan berlangsung
sangat membantu ibu hamil dan janin dalam menjalani hari-hari kehamilannya.
Tentunya ibu hamil dan janin akan tetap sehat. Selama kehamilan, kebutuhan
nutrisi akan meningkat sepeti kebutuhan akan kalsium, zat besi serta asam
folat. Ibu hamil haruslah di beri dorongan agar mengkonsumsi makanan yang baik nan bergizi, ditambah kontrol terhadap kenaian berat badannya
selama kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang ideal berkisar antar
12-15 kilogram.
Agar
perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil dapat menjalani
hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung
gizi sebagai berikut:Kalori.
Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal
perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang
bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya.
Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber
karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan
sayuran serta buahan bisa melengkapi.
Asama Folat.
Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel
dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan
asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan
akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak
sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami
anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina
bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa
di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.
Protein. Selain
menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel
merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan
jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya.
Protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan
tahu.
Kalsium. Berfungsi
dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium
yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit
osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki
kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang
ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik,
selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seerti
vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari
susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik
juga.
Vitamin
A.
Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit.
Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin.
Namun meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi
berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan
vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar